Anggota Komisi VIII DPR RI, Bukhori Yusuf, menyesalkan sikap pemerintah yang terkesan tidak kompak dalam penanganan laju penyebaran Covid-19. Respon Bukhori ini dalam rangka menanggapi rencana Menteri Perhubungan, Budi Karya, yang memastikan akan membuka lagi layanan semua moda transportasi kendati larangan mudik tetap berlaku. Rencananya, kebijakan tersebut akan diberlakukan mulai hari Kamis, 7 Mei 2020.
“Pernyataan Menhub seolah menegasikan instruksi Presiden terkait dengan larangan mudik atau pulang kampung. Fenomena ini menunjukan watak kepemimpinan yang galau dari pemerintah” ungkap Bukhori selepas Rapat Kerja Virtual Komisi VIII bersama Menteri Sosial, Rabu (6/5/2020)
Bukhori mengungkapkan, larangan bepergian yang mengecualikan pejabat negara dan orang-orang yang memiliki kepentingan khusus dan mendesak justru memiliki konsekuensi yang riskan. Menurutnya, model kebijakan seperti ini berpotensi menimbulkan kecemburuan sosial dan kebingungan bagi masyarakat.
“Ini jelas sangat riskan. Model kebijakan seperti ini (red: membuka semua moda transportasi) di tengah pandemi menunjukan betapa manajemen pengambilan keputusan di tingkat kementerian sangat buruk, bahkan kontraproduktif dengan usaha keras Presiden selama ini untuk menangani penyebaran virus. Semestinya para pembantu Presiden ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat” tegas politisi PKS ini.
Bukhori juga mendesak agar Presiden Jokowi menegaskan kembali komando kepemimpinannya di tengah polemik ini
“Presiden harus segera mengambil komando kepemimpinan yang simpatik dan professional. Tindakan yang dilakukan
oleh pembantu presiden ini telah menimbulkan gejolak di masyarakat luas. Kebingungan mereka harus segera diatasi oleh sikap tegas dan konsisten pemerintah sebelum berdampak lebih jauh” pungkasnya
Referensi: https://fraksi.pks.id/2020/05/06/polemik-kebijakan-menhub-anggota-fpks-pemerintah-galau/