Giat Reses, Bukhori Beri Motivasi Peserta Workshop Community Based Audit Kemensos

Semarang (17/10) — Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, Bukhori Yusuf menjadi salah satu narasumber dalam workshop Audit Berbasis Masyarakat (Community Based Audit) yang diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos).

Seminar ini diselenggarakan sebagai langkah edukasi bagi pilar sosial antara lain TKSK, PSM, Tagana, Pendamping PKH, dan unsur masyarakat lainnya untuk mengawasi penyaluran bantuan sosial dari Kemensos.

Community Based Audit ini merupakan bentuk pengawasan dan pengendalian yang mengedepankan masyarakat sebagai aktor utama dalam memastikan sejumlah bantuan sosial yang diberikan oleh Kemensos kepada masyarakat bisa tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah, tepat kualitas, tepat jenis dan tepat cara.

Dalam kesempatan itu, Bukhori mengimbau kepada peserta supaya setiap aktivitas sosial untuk mengadvokasi masyarakat dibangun dengan niat dan orientasi yang lurus. Menurutnya, berat-ringan suatu pekerjaan bergantung pada niat dan orientasi kita dalam melakukannya.

“Besar-kecil itu bisa diukur, sedangkan berat-ringan pekerjaan itu perkara perasaan. Jika sejak awal niat kita bekerja adalah untuk beramal baik, memberi manfaat, dan membuat diri kita bermakna bagi orang lain, maka pekerjaan yang terlihat berat pun akan terasa ringan dan menyenangkan untuk dikerjakan,” papar Bukhori dalam acara itu yang diselenggarakan di Kota Semarang, Kamis (14/10/2021).

Legislator dapil Jawa Tengah 1 ini mengingatkan pentingnya menunaikan pekerjaan secara jujur dan penuh tanggung jawab. Dirinya menekankan, integritas dalam mengerjakan amanah adalah cermin dari kualitas tanggung jawab seseorang.

“Sulit ditampik, sebagian orang di luar sana masih ada yang berlaku tidak jujur, curang, dan menyimpang lantaran merasa dirinya lepas dari pengawasan. Padahal, ada Allah yang Maha Mengawasi setiap gerak-gerak kita dan tidak sedikit pun abai terhadap apa yang kita lakukan,” ujarnya.

Sebab itu, demikian Bukhori, salah satu kunci untuk bisa optimal dalam menunaikan tanggung jawab adalah dengan menghadirkan perasaan selalu diawasi oleh Allah.

“Dengan membawa perasaan itu kita akan terdorong untuk senantiasa berlaku jujur, akuntabel, dan gigih dalam mengerjakan setiap amanah. Di sisi lain, dalam keyakinan Islam kita juga meyakini bahwa setiap amal akan menuai ganjaran sesuai dengan kadarnya. Maka, semakin maksimal amalnya, semakin maksimal ganjarannya”, pungkasnya.

*https://fraksi.pks.id/2021/10/17/giat-reses-bukhori-beri-motivasi-peserta-workshop-community-based-audit-kemensos/

 

Posted in Kegiatan, Kota Semarang, News, Sosialisasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *