SEMARANG, suaramerdeka.com – Selain kesehatan, Covid 19 juga sangat berdampak negatif pada kondisi perekonomian. Potensi kemiskinan yang ditimbulkan cukup besar, bisa mencapai tiga-lima kali lipat di sejumlah wilayah di Jawa Tengah.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Bukhori Yusuf mengatakan, telah melakukan pantauan di beberapa wilayah di Jateng. Di Salatiga, masyarakat penerima Program Keluarga Harapan (PKH) sebelumnya berkisar 4 ribu, namun setelah Covid 19 naik menjadi 17 ribu. Peningkatan angka kemiskinan juga disebutnya terjadi di Kota Semarang yang notabene memiliki persentase kecil pada saat sebelum Covid 19. Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Semarang dan Kendal. Empat wilayah tersebut merupakan dapil asal Bukhori.
“Belum ada data detil, tapi kemiskinan mengalami peningkatan. Kalau potensinya bisa tiga-lima kali lipat,” kata Bukhori, di sela-sela penyerahan 1.000 paket sembako di Kantor DPW PKS Jateng, Senin (20/4).
Hadir di lokasi tersebut pimpinan DPD PKS Salatiga, Kota Semarang, Kabupaten Semarang dan Kendal.
Menurutnya, besar kemungkinan kenaikan angka kemiskinan juga terjadi di tingkat nasional. Tak kurang sekitar 20 persen penduduk Indonesia terkena dampak serius dari sisi ekonomi. Mereka ini yang berada di bawah garis kemiskinan. Sekitar 20 persen lainnya hanya memiliki persediaan uang atau makanan yang cukup untuk di bawah satu bulan.
Untuk itu pihaknya membagikan 1.000 paket sembako bagi masyarakat miskin yang terdampak Covid-19 di empat wilayah tersebut. Per paket sembako berisikan 10 kg beras, 2 kg gula, 2 kg minyak dan 30 mi instan. Dalam pembagiannya, akan disisir warga yang paling terdampak dari sisi ekonomi. Selain itu akan didata agar jangan sampai tumpang tindih bantuan.
“Distribusi paket sembako kami pasrahkan ke DPD PKS kabupaten/kota. Harapannya ini bermanfaat bagi masyarakat dan akan ada lagi bantuan tahap berikutnya. Agar bisa meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak Covid 19,” harap Bukhori.
Sumber: https://www.suaramerdeka.com/news/parlemen/226641-dampak-covid-19-potensi-kemiskinan-lima-kali-lipat