Anggota DPR RI Fraksi PKS, Bukhori Yusuf menyalurkan bantuan operasional pandemi kepada sejumlah pesantren, madrasah, dan TPQ di Kabupaten Semarang. Program bantuan tersebut berhasil terselenggara atas kerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
“Bantuan ini kami berikan sebagai bentuk perhatian kami pada lembaga pendidikan Islam, khususnya di Jawa Tengah. Perlu diketahui bahwa sekitar 10 sampai 15 kepala sekolah madrasah yang hadir dalam kesempatan ini merupakan perempuan. Hal ini membuktikan bahwa perempuan saat ini tidak lagi dipandang sebagai objek, akan tetapi sebagai subjek utuh dalam membangun keluarga, bangsa, dan negara” ungkap Bukhori dalam sambutannya di hadapan konstituen ketika acara penyerahan bantuan di Kabupaten Semarang, Senin (21/9/2020).
Ia mengimbau agar KP3A bisa menjalin kerjasama yang berkesinambungan dengan sejumlah madrasah, khususnya yang dipimpin oleh perempuan. Selain itu anggota komisi VIII ini juga menekankan agar KP3A mampu melakukan pola pemberdayaan dan advokasi isu perempuan yang berbasis pada kearifan lokal.
“Kita perlu memahami bahwa perempuan memiliki potensi yang luar biasa dalam melakukan banyak hal (multitasking) dimana hal ini tidak bisa dilakukan oleh pria. Walaupun demikian, mereka juga memiliki keterbatasan. Wacana pengarusutamaan kesetaraan gender yang menekankan penyetaraan perempuan dalam seluruh aspek kehidupan tanpa terkecuali dan bersifat afirmatif seolah mengaburkan fakta tersebut. Memang terkesan modern dan progresif, Akan tetapi sesungguhnya terdapat nilai eksploitatif terselubung yang memaksa mereka untuk melampaui kodratnya sebagai perempuan” sambungnya.
Selanjutnya, Bukhori turut mengumumkan bahwa Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi madrasah yang sebelumnya sempat dipotong, akan segera dikembalikan lagi oleh Kemenag.
“Pemangkasan tersebut dilakukan di luar persetujuan Komisi VIII DPR. Karenanya kami tolak. sampai Menag bersedia mengembalikan dana (red, BOS) yang sudah dipotong sebelumnya. Oleh karena silakan Bapak dan Ibu sekalian bisa menagih kembali dana tersebut di Kemenag terdekat” ungkapnya.
Sementara, dalam acara penyerahan bantuan tersebut Bukhori menyerahkan bantuan dana masing-masing senilai Rp 10 juta untuk sejumlah TPQ dan Madrasah serta Rp 25 juta bagi beberapa pondok pesantren yang ada di Kabupaten Semarang dalam bentuk SK dari Kemenag untuk kemudian dicairkan di bank-bank yang telah ditunjuk oleh Kemenag.