PKS: Mari maknai oposisi untuk berkhidmat pada bangsa dan negara

Jakarta (ANTARA) – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Bukhori Yusuf meminta politisi untuk memaknai oposisi sebagai cara berkhidmat pada bangsa dan negara.

Berkhidmat menurut Bukhori adalah suatu sikap saling menghormati, setia, dan bersopan-santun kepada sesama. Hal itu merupakan sikap dasar yang harus dimiliki setiap politisi agar dapat membangun bangsa dan negara.

“Oposisi tidak maknanya terus bagaimana cara menggulingkan pemerintah. Tidak begitu. Tapi oposisi yang kami teguhkan adalah oposisi yang konstruktif dan positif,” ujar Bukhori ketika ditemui dalam acara Rapat Koordinasi Nasional PKS di Hotel Bidakara Jakarta, Jumat.Continue reading

PKS Desak Pemerintah Lebih Serius Tangani Bencana

Jakarta (15/11) — Anggota komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf mengatakan langkah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menangani bencana khususnya fase pascabencana cenderung lamban.

Ketua Poksi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan jika jumlah kejadian bencana selalu naik dari tahun-ketahun.

“Data terakhir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 11 November 2019 terdapat 3.200 bencana yang berarti meningkat dari tahun 2018 yang berjumlah 2.853 bencana. Selain itu, indeks resiko bencana di Indonesia masih dalam kategori tinggi,” ungkap BukhoriContinue reading

PKS : Negara Abaikan Hak Anak Demi Penanganan Terorisme

Jakarta (14/11) — Anggota Komisi VIII DPR RI, Bukhori Yusuf mengkritisi terbitnya Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pedoman Perlindungan Anak dari Radikalisme dan Tindak Pidana Terorisme.

Menurut Bukhori, peraturan tersebut belum menjangkau perlindungan anak dari pelaku yang mengalami trauma atas tindakan aparat penegak hukum. Hal ini disampaikan Bukhori dalam rapat kerja perdana Komisi VIII DPR RI dengan Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati di Senayan kemarin (13/11)Continue reading

BKD DPR : Sinergi dengan Anggota DPR

Jakarta, TribunAsia.com – Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Bukhori mengatakan Badan Keahlian DPR (BKD) belum sinergis dengan kebutuhan Anggota Dewan. Hal ini disampaikan Bukhori dalam rapat kerja Baleg dengan Sekretariat Jenderal DPR mengenai Tugas Pokok dan Fungsi Badan Keahlian DPR di Senayan hari ini.

Lebih lanjut Bukhori mengatakan, BKD seharusnya menjadi law centre sebagaimana dicita-citakan dahulu.Continue reading

DPR Sebut Menag Fachrul Razi Gagal!

Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori mengatakan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi telah gagal fokus dalam menyusun program tahun 2020, Bukhori menilai Menteri Agama Fachrul Razi tidak memahami problem lembaganya secara utuh.

Lebih lanjut Ketua Poksi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyatakan bahwa persoalan korupsi di Kementerian Agama (kemenag) saat ini sangat fundamental untuk diselesaikan.Continue reading

Daripada bikin gaduh, Menag diminta urusi persoalan korupsi

Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori menilai Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi gagal fokus dalam menyusun program Kemenag tahun 2020. Ketimbang melarang penggunaan cadar dan celana cingkrang, menurut Bukhori, akan lebih baik jika Menag membenahi kementeriannya yang dalam beberapa periode tersangkut kasus korupsi.

“Program sebagus apa pun tidak akan berhasil jika persoalan korupsi di tubuh Kemenag tidak dituntaskan sampai ke akar-akarnya. Memecat pegawai yang terbukti korupsi belum cukup. Perlu pembenahan serius secara sistemik,” kata Bukhori di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (8/11).Continue reading

PKS : Menteri Agama Gagal Fokus !

Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori mengatakan Menteri Agama Fachrul Razi telah gagal fokus dalam menyusun program tahun 2020.

Bukhori menilai Menteri Agama Fachrul Razi tidak memahami problem lembaganya secara utuh. Hal ini disampaikan dalam rapat perdana menteri Agama dengan komisi VIII di Gedung DPR RI kemarin (7/11)

Lebih lanjut Ketua Poksi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyatakan bahwa persoalan korupsi di Kementerian Agama (kemenag) saat ini sangat fundamental untuk diselesaikan.Continue reading

Polemik Cadar dan Celana Cingkrang DPR: Menteri Agama Gagal Fokus

Jakarta, HanTer – Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori mengatakan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi telah gagal fokus dalam menyusun program tahun 2020 karena tidak memahami problem lembaganya secara utuh. Hal ini disampaikan dalam rapat perdana Menag dengan Komisi VIII di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (7/11/2019) kemarin.

Ketua Poksi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyatakan bahwa persoalan korupsi di Kementerian Agama (kemenag) saat ini sangat fundamental untuk diselesaikan.” Pak Menteri mungkin perlu diingatkan kembali, bahwa dalam tiga masa pemerintahan Indonesia, Kementerian Agama acapkali tersandung kasus korupsi yakni kurun waktu 2001-2005 dalam kasus korupsi penyalahgunaan biaya haji dan dana abadi umat yang menyeret Menteri Agama Said Agil Husin ALmunawar.Continue reading

Kontroversi Menag, dari Cadar, Celana Cingkrang dan Kini Video Khutbah Jumat

Menteri Agama Fachrul Razi tak henti-henti didera kontroversi. Setelah rencananya melarang cadar dan celana cingkrang masuk instansi pemerintah menuai polemik, kini giliran video khutbah Jumatnya yang viral menjadi buah bibir. Ceramahnya di Masjid Istiqlal pada Jumat (1/11) lalu menjadi sorotan karena Wakil Panglima TNI periode 1999-2000 itu tidak membaca salawat Nabi pada khutbah pertama. Padahal, membaca salawat salah satu rukun khutbah Jumat, sehingga salat Jumat diyakini tidak sah jika rukunnya tidak terpenuhi..Continue reading

Terkait Penyusunan Program Prioritas Kemenag, Politisi PKS Nilai Fachrul Razi Gagal Paham

Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori mengatakan Menteri Agama Fachrul Razi telah gagal fokus dalam menyusun program tahun 2020.

“Saya menilai Menteri Agama Fachrul Razi tidak memahami problem lembaganya secara utuh,” ujarnya di Jakarta, Jumat (8/11).

Ketua Poksi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyatakan bahwa persoalan korupsi di Kementerian Agama (kemenag) saat ini sangat fundamental untuk diselesaikan.Continue reading